Tembakau kunyah merupakan tembakau non hisap yang di bentuk helaian panjang dari keseluruhan tembakau, ataupun tembakau yang hanya di robek kasar dan di konsumsi dengan menaruh sebagian tembakau di pipi dan gusi maupun gigi. Tak seperti tembakau biasa tembakau kunyah bukan tembakau ampas dan harus di kunyah secara mekanis dengan gigi agar rasa dan nikotinya terasa.
Terdapat beberapa jenis tembakau sugi, antara lain tembakau daun longgar, tembakau sumbat, tembakau gulungan dan tembakau gigit.
Mengunyah tembakau merupakan cara tertua untuk menikmati tembakau. Sejarah ini dapat di lacak ke suku Indian dan Benua Amerika.
Orang - orang Jawa sekarang ini, khususnya di dominasi kaum hawa masih melakukan kebiasaan mengunyah tembakau. Tetapi kaum pengunyah keberadaan mereka umumnya bemukim di pedesaan. Kebiasaan mereka dalam membeli bahan baku masih di pasar tradisional. Karena pasar - pasar tradi sional masih menyediakan kebutuhan konsumen yang masih aktif dalam mencari bahan tembakau dan perlengkapan lain.
Dalam melakukan aktifitas mereka untuk melakukan proses pengunyahan masih ada bahan campuran seperti gambir, jambe, injet atau apu dan daun sirih serta bahan utama tembakau.
Keunikan tersebut sampai sekarang masih bisa di rasakan.